DOSEN MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF IKUTI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI SKEMA KUALIFIKASI 3 BIDANG PENGELOLAAN ZAKAT
Pada hari senin tanggal 07 agustus sampai dengan tanggal 10 agustus 2023 Dosen Manajemen Zakat dan Wakaf FEBI IAIN Kudus Kudus yakni Dr. Murtadho ridwan, M. Sh dan Suparwi, MM mengikuti pelatihan berbasis kompetensi dan sertifikasi kualifikasi 3 bidang pengelolaan zakat. Kegiatan ini merupakan undangan pelatihan dan sertifikasi zakat kwota dosen kampus mitra program LMZ (Laboratorium Manajemen Zakat). Adapun acara pelatihan bertempat di hotel balairung Jakarta Jl Matraman Raya Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibu kota Jakarta.
Kegiatan pelatihan dan sertifikasi zakat kuota dosen kampus mitra program LMZ ini merupakan kegiatan yang kali pertama diselenggarakan oleh BAZNAS dengan dengan skema pelatihan berbasis kompetensi dan sertifikasi kualifikasi 3 bidang pengelolaan zakat. Adapun tujuan yang diharapkan dari panitia penyelenggara dalam hal ini adalah BAZNAS RI adalah untuk meningkatkan kualitas tenaga pengajar laboratorium manajemen zakat (LMZ) serta terpenuhinya beberapa tiga bidang kompetensi yakni kompeten dalam pengumpulan zakat, kompeten dalam pendistribusian dan pendayagunaan, yang terakhir adalah kompeten dalam Menyusun sekaligus mengelola keuangan,
Kegiatan pelatihan dan sertifikasi dibuka dan dihadiri langsung oleh ketua BAZNAZ RI Prof. Dr. K. Noor Ahmad, MA. Dalam sambutannya Prof. Noor Ahmad menjelaskan bahwa dalam pengelolaan zakat masih ada beberapa pekerjaan rumah yang harus kita selesaikan diantaranya adalah 1. Literasi tentang ZIS kurang maksimal, oleh sebab itu kita harus maksimalkan dalam kampanyekan zakat, infak dan shodaqoh. Salahsatu cara dalam meningkatkan literasi adalah BAZNAS memberikan beasiswa kepada para mahasiswa untuk mengembangkan beberapa riset tentang zakat. 2. Terkait kelembagaannya bagaimana BAZNAZ harus kuat dan mampu memberikan pengaruh dalam aturan-aturan yang bisa mengikat untuk seseorang membayar zakat. 3. Sumber daya manusia yang perlu harus diperhatiakan dan ditingkatkan kompetensinya baik dari pusat sampai daerah.
Sebanyak 29 dosen dari 12 kampus yang tersebar dari beerapa penjuru Indonesia mengikuti penuh proses sertifikasi dan pelatihan. Semuanya dinyatakan kompeten dan harapannya semua dosen yang sudah mendapatkan ilmu selama 4 hari mampu mengembangkan Laboratorium Manajemen Zakat (LMZ) di kampusnya masing-masing.