HMPS MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF GELAR RAKER DAN UPGRADING DENGAN MENGUSUNG TEMA "SATU TUJUAN, SATU LANGKAH: MENINGKATKAN SINERGI UNTUK KEMAJUAN BERSAMA"

Blog Single

PKM Lama Kampus Barat IAIN Kudus, 2 Februari 2025 – Dalam rangka meningkatkan sinergi dan efektivitas kinerja organisasi, Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Manajemen Zakat dan Wakaf Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Kudus mengadakan Rapat Kerja (Raker) dan Upgrading. Acara yang berlangsung di PKM Lama Kampus Barat ini mengusung tema "Satu Tujuan, Satu Langkah: Meningkatkan Sinergi untuk Kemajuan Bersama."

 

Kegiatan ini bertujuan untuk menyusun program kerja (Progja) selama satu periode kepengurusan, memperkuat koordinasi antar departemen, serta meningkatkan kapasitas anggota dalam menjalankan tugasnya.

 

---

 

Acara dimulai pukul 07.00 WIB dengan sesi pembukaan, yang dihadiri oleh Ketua DEMA FEBI, Ketua HMPS Manajemen Zakat dan Wakaf, serta seluruh pengurus dan anggota HMPS. Sambutan disampaikan oleh Ketua DEMA FEBI. Dalam sambutannya, Paryono menyampaikan bahwa Rapat Kerja (Raker) merupakan momen strategis bagi HMPS Manajemen Zakat dan Wakaf untuk merancang arah organisasi yang lebih baik di masa depan. 

 

Setelah sesi pembukaan, peserta mengikuti ice breaking yang bertujuan untuk mempererat kekompakan antaranggota sebelum memasuki sesi materi.

 

Selanjutnya, peserta mendapatkan materi dari Mushofa Riana, Dalam sesi materi yang disampaikan oleh Mushofa Riana, pemateri menekankan pentingnya penerapan tiga pilar utama dalam organisasi, yaitu Solidaritas, Loyalitas, dan Integritas. Ketiga nilai ini menjadi fondasi yang harus dijunjung tinggi oleh setiap anggota agar organisasi dapat berjalan dengan baik dan mencapai tujuan bersama.

 

1. Solidaritas: Perasaan Persatuan dalam Anggota

 

Solidaritas dalam organisasi berarti adanya rasa persatuan dan kepedulian antaranggota. Menjaga hubungan baik dalam organisasi sangat penting, karena ketika kalian memiliki rasa sayang terhadap organisasi dan sesama anggota, kalian akan melaksanakan tugas dengan senang hati.

 

Selain itu, membangun komunikasi yang baik akan membantu dalam mengatasi berbagai tantangan yang muncul. Dengan komunikasi yang solid, setiap masalah yang ada dapat diselesaikan tanpa menimbulkan konflik yang lebih besar.

 

2. Loyalitas: Kesetiaan terhadap Organisasi

 

Loyalitas berarti setiap anggota harus memiliki kesetiaan dan komitmen terhadap organisasi. Kesetiaan ini dapat diwujudkan dengan menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan positif, di mana setiap anggota merasa dihargai dan didukung dalam menjalankan perannya.

 

Ketika lingkungan kerja yang baik sudah terbentuk, maka rasa memiliki terhadap organisasi akan semakin kuat, sehingga setiap anggota dapat berkontribusi dengan maksimal.

 

3. Integritas: Konsistensi antara Ucapan dan Tindakan

 

Integritas adalah kunci utama dalam membangun organisasi yang kuat. Ketika ucapan kalian sesuai dengan tindakan, maka kepercayaan dalam organisasi akan terjaga. Jangan sampai ada sikap mencla-mencle, di mana seseorang berkata A tetapi melakukan B.

 

Mushofa Riana juga mengingatkan dengan sebuah kutipan:

"Untuk apa merdeka jika tidak mempunyai integritas?"

 

Selain itu, penting bagi setiap anggota untuk bisa memisahkan masalah organisasi dengan masalah pribadi. Profesionalisme dalam berorganisasi harus dijaga, agar keputusan yang diambil tetap objektif dan tidak dipengaruhi oleh emosi sesaat.

 

 

---

 

Sebagai penutup, Mushofa Riana mengingatkan beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh anggota organisasi:

 

Manajemen waktu yang baik agar dapat menyeimbangkan tugas organisasi dan kehidupan pribadi.

 

Membangun relasi dan koneksi, karena jaringan pertemanan yang luas akan sangat bermanfaat di masa depan.

 

Mencari peluang, baik dalam organisasi maupun di luar, seperti mengikuti seminar atau mencoba hal baru.

 

Jangan takut mengambil kesempatan, karena pengalaman adalah guru terbaik.

 

 

Ia juga menyampaikan sebuah refleksi yang mendalam:

"Keindahan bukan terletak pada kesempurnaan, melainkan pada keseimbangan."

 

Dengan menyeimbangkan solidaritas, loyalitas, dan integritas, sebuah organisasi akan berjalan dengan kokoh dan mencapai kemajuan yang lebih baik.

 

 

Setelah sesi materi, peserta diberi waktu untuk istirahat, salat, dan makan (ISHOMA) sebelum memasuki agenda utama, yaitu Rapat Kerja (Raker).

 

 

---

 

Pada sesi Raker, masing-masing departemen mempresentasikan program kerja (Progja) yang akan dijalankan selama satu periode ke depan. Diskusi berlangsung interaktif, dengan Demisioner yang memberikan masukan dan saran agar setiap program dapat berjalan lebih optimal.

 

Beberapa poin utama yang dibahas dalam Raker ini meliputi:

 

 

1. Pemaparan Program Kerja Per Departemen – Setiap departemen memaparkan rencana program kerja mereka, termasuk tujuan, sasaran, dan strategi pelaksanaannya.

 

 

2. Penyusunan Timeline dan Teknis Pelaksanaan – Menentukan jadwal pelaksanaan program serta strategi agar kegiatan berjalan efektif.

 

 

 

 

 

Diskusi berlangsung dinamis, dengan banyak ide kreatif yang disampaikan oleh anggota untuk meningkatkan kualitas program kerja yang akan datang.

 

 

---

 

Melalui kegiatan ini, HMPS Manajemen Zakat dan Wakaf berharap dapat menjalankan program kerja yang lebih terarah dan berdampak positif. Ketua HMPS Manajemen Zakat dan Wakaf, Muhammad Ladainal Majid, menyampaikan bahwa "Dengan satu tujuan dan satu langkah bersama, kita dapat menciptakan organisasi yang lebih solid dan progresif dalam mencapai visi kita."

 

Acara ditutup dengan sesi foto bersama, menandai komitmen seluruh anggota dalam menjalankan program kerja yang telah dirancang. Dengan semangat baru dan strategi yang matang, HMPS Manajemen Zakat dan Wakaf siap menjalankan periode kepengurusan dengan lebih optimal dan inovatif.

 

 

---

Share this Post1:

Galeri Photo